Senin, 28 Maret 2011

////

Tsunami Jepang tahun 2011 Menelan 28 ribu jiwa

Osaka, CyberNews. Menurut Badan Kepolisian Nasional Jepang Senin (28/3) pukul 03.00 waktu setempat, terhitung sebanyak 28.000 jiwa dipastikan tewas dan hilang dalam bencana gempa bumi dan tsunami 11 Maret. Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.901 orang dipastikan meninggal dan 17.649 lainnya dinyatakan hilang. Sementara sebanyak 2.776 jiwa masih dirawat.
Bencana ini adalah yang terbesar setelah Gempa Bumi Besar Kanto pada 1923 dan telah menewaskan lebih dari 142.000 orang dan memaksa ratusan ribu jiwa dievakuasi.
Sementara itu, Badan Meteorologi Jepang pagi ini mengumumkan telah terjadi tsunami kecil setinggi sekitar 0,5 meter setelah terjadi gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter pukul 07.24 waktu setempat, di Miyagi bagian timur Jepang lepas pantai.
Hanya terjadi gelombang Tsunami kecil yang timbul. Sehingga peringatan dini yang sebelumnya diumumkan oleh pihak pemerintah Jepang pukul 07.27 waktu setempat telah dicabut. Peringatan Badan Meteorologi Jepang menyebytkan tsunami setinggi 50cm  akan terjadi di pantai Prefektur Miyagi. Gempa tersebut terjadi di 112 km timur kota Sendai, di kedalaman 59 km.
Guncangan dengan intensitas rendah, juga tercatat di Hokkaido hingga Tokyo.
Ahli meteorologi Jepang, Hirofumi Yokoyama, mengungkapkan gempa-gempa yang terjadi pada Senin pagi ini adalah gempa susulan rangakaian dari Gempa 9.0 SR yang terjadi pada 11 Maret 2011 lalu. Ia menambahkan bisa saja akan terjadi gempa susulan di Jepang dengan kekuatan 6 SR ke atas.



0 Reactions to this post

Add Comment

    Posting Komentar